Entri Populer

MODEL SISTEM KURUNGAN/ KERAMBA (CAGE)

Sistem keramba adalah sistem budidaya ikan yang dilakukan dalam suatu wadah yang dibatasi oleh bambu, jaring atau kawat.
Syarat-syarat umum
1. Perairan harus cukup tenang, terlindung dari pengaruh angin dan ombak yang kuat.
2. Ada izin usaha dari pemerintah.
3. Terhindar dari pencemaran fisik, kimia, dan biologi.
4. Dengan dengan sumber benih.
5. Mudah dicapai melalui transportasi air dan daratan.
6. Dekat dengan sarana produksi.
7. Dekat dengan daerah pemasaran.
8. Tidak boleh mengganggu alur lalulintas.
9. Aman dari pencurian.
10.Tidak mengganggu keseimbangan lingkungan di sekitarnya.
11.Tersedia tenaga kerja setempat.
Faktor-faktor yang menyebabkan sistem budidaya ikan dalam keramba dengan cepat dapat menyebar keseluruh Indonesia :
1. Biaya pelaksanaannya relatif murah.
2. Ikan menjadi terhindar dari gangguan hama dan gangguan lain yang dapat menimbulkan kerugian dalam usaha budidaya ikan.
3. Pengawasan terhadap pertumbuhan dan kesehatan ikan dapat dilakukan lebih mudah, jika ada gejala yang tidak dapat menguntungkan pertumbuhan dan kesehatan ikan maka segera dapat diatasi.
4. Proses pergantian air dapat berlangsung setiap saat dan dapat mencapai
pada keseluruhan bagian keramba, sehingga kebutuhan kualitas air dapat terpenuhi.
5. Sisa makanan dan kotoran ikan dapat segera dibuang sehingga tidak terjadi penimbunan amoniak yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan juga dapat menimbulkan keracunan ikan.
6. Dapat meningkatkan pendapatan petani dengan demikian kebutuhan gizi keluarga terpenuhi.
Berdasarkan letaknya dalam perairan, maka keramba dapat dibagi menjadi tiga jenis dalah :
1. Keramba di dasar perairan.
Keramba di dasar perairan adalah wadah pemeliharaan ikan yang terbuat dari kerangka dan jaring atau bahan lainnya yang diletakan di dasar atau di pada galian dasar perairan.
Keramba di dasar perairan umumnya pada perairan yang sempit dan tidak terlalu dalam seperti sungai kecil atau saluran yang lebarnya sekitar 2 meter.
2. Keramba di bawah permukaan air
Keramba di bawah permukaan air adalah wadah pemeliharaan ikan yang terbuat dari kerangka dan jaring atau bahan lainnya yang diletakan di bawah permukaan air dengan jarak permukaan air sekitar 20 cm. Dasar keramba biasanya terbuat dari jaring polietilen. Keramba dilengkapi dengan pelampung, pintu pemberian pakan, pemberat dan jangkar. Lokasi biasanya pada perairan yang cukup dalam sekitar 20-50 meter.
3. Keramba di permukaan air.
Keramba di permukaan air adalah wadah pemeliharaan ikan yang terbuat dari kerangka, jaring atau bahan lainnya, pelampung, pemberat, dan jangkar yang diletakan di atas permukaan air. Sampai saat ini keramba tersebut lebih dikenal dengan keramba jaring apung (kejapung). Pengembangan keramba jaring apung ini memiliki nilai ekonomis dan baik untuk menyimpan berbagai hewan air dengan kegunaannya adalah :
- Sebagai sarana penyimpan dan penggemukan sementara
- Sebagai tempat pembesaran ikan – ikan konsumsi.
- Tempat penyimpanan dan transportasi ikan umpan.
- Wadah organisme air untuk memonitor kualitas lingkungan perairan.